Suatu Petang di Pejam Matamu suatu petang kau bermimpi disergap bayang nisan dan nama tak dikenal kau terkenang kembali masa kecilmu yang riang sarat kesendirian, hanya berteman hujan hujan dari matamu yang menyimpan aku dan kadang aku ingin pulang kepadamu suatu petang di pejam matamu mulut malam rewel tentang mimpi-mimpi kelamku berbisik lewat gerimis di luar kaca kusam itu tak seorang pun dengar isak igaumu, kecuali aku yang terbaring bersamamu di ranjang itu di dalam tubuhmu yang hampir berangkat 2021
Di Halaman Rumah di situ, rumput-rumput menuding langkahmu pada gelap tanah, saat asing waktu angin mukul dahan dan suaranya terpendam warna kehitaman halaman itu disekujuri bayang-bayang lanskap di mana kakimu merasa terbuntuti ke mana-mana detik meraba telingamu ketika ranting kering terinjak tungkak waktu menjadi ungu adakah sunyi itu hanya sebuah halaman rumah dan aku 2021 BACA JUGA Puisi-Puisi J. Akit Lampacak
Fajar Itu dengan mekarnya cerlang langit di ungu waktu sungai-sungai pukul dini hari pantulkan gebyar iring-iringan alam kabut merendah ke tanah kuburan di wajah bebatuan bermisai setetes airmata jatuh menggetarkan warna bunga yang tumbuh dari jantung kematian bertahun-tahun silam seorang penyair membacakan puisinya di atas tanah itu saat kota diserbu burung-burung yang mengutuhkan nestapa ketika ratap seperti fajar menyigi liar ke setiap celah yang mengandung malam dan kebekuan usia 2021

Khanafi, lahir di Banyumas, Jawa Tengah. Tulisan-tulisannya berupa puisi dan cerpen tersiar di beberapa media massa baik daring maupun cetak, seperti: Detik.com, Koran Tempo, Beritabaru.co, Langgar.co, Ceritanet.com, Sastramedia.com, Balipolitika.com, Omongomongdotcom, Litera.co.id, Cerano.id, Ideide.id, InsideLombok.id, Magrib.id, Linikini_id, Kompas.id, Borobudurwriters.id (Borobudur Writers & Cultural Festival), Tembi Rumah Budaya, Suara Merdeka, Kedaulatan Rakyat, Radar Banyuwangi, Radar Banyumas, dll, serta terikut dalam berbagai buku antologi bersama. Penulis berkhidmat di Forum Penulis Solitude (FPS). Sehari-harinya bekerja sebagai editor lepas dan penjual buku-buku lawas. Buku kumpulan puisi pertamanya bertajuk Akar Hening di Kota Kering (SIP Publishing: 2021).