Memintal Kenangan Bersamamu Teruntuk Bapakku hanya sedihku terus mengalir seperti air hujan yang bergulir dari genteng ke genteng lalu pikirku oleng ingin kugapai lagi kenanganku bersamamu, bapakku engkau menunjukkanku bintang dan bulan pohon dan hujan sesekali engkau menunggu malam untuk berdendang bersamaku, bersama ibu sejatinya waktuku kini ingin memintal kenangan ini dengan doa dan seharap hati Bandung, 2021
Desember di Tengah Pandemi gugur dedaunan dalam selawat berbalut doa dan hikayat malam menembus langit pagi mengurai tangis nan pahit di subuh itu engkau membaca asmaNya engkau tak menceritakan kepada siapa namun engkau telah tiba pada masa dari sekian tahun mungkin engkau telah menggenapi hari di sisi pemilik hati biar engkau saja yang tahu biar engkau saja yang tahu sesungguhnya engkau pemilik kisah paling agung seluruh usiamu terjaga dari nestapa dan murung sebab engkau menanam sejak dini makna kuasaNya dalam kalam sunyi Probolinggo, 2020

Husen Arifin, lahir di Probolinggo, Jawa Timur. Buku kumpulan cerpen, Lampion (2014). Sekarang aktif sebagai Dosen di Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Cibiru, Bandung, Jawa Barat.