Puisi Sebagai Prasasti Momentum Puitik
Mengantar Antologi Seribu Tahun Lagi Oleh Djoko Saryono /1/ Jauh sebelum istilah dan konsep homo...
Baca lebih lajut
Kategori: ESAI
Mie Kuwah Gak Pakek Telor, Gak Pakek Lama, Gak Pakek Drama
Oleh Arung Wardhana Ellhafifie Jebakan Batman Produk Seni Melanjutkan tulisan saya sebelumnya,...
Baca lebih lajut
Menafsir Ulang Superioritas Pria dalam Karya Sastra
Akhmad Idris Dalam budaya patriarki, laki-laki selalu dianggap superior dan hal sebaliknya bagi...
Baca lebih lajut
Bagaimana Fiksi Membantu Pembayangan terhadap Kebenaran-Kebenaran Abstrak
Mochamad Nasrullah (PENGALAMAN MEMBACA “CEMAS” KARYA DAVID EAGLEMAN) Suatu ketika saya...
Baca lebih lajut
Kolaborasi Interkultural di Antara Narasi-Narasi Eksploitasi
Oleh Arung Wardhana Ellhafifie Kinerja dalam Etika Postmodernisme Istilah postmodernisme digunakan...
Baca lebih lajut
Seni Rupa untuk Menyembuhkan Derita Bangsa
Oleh Faisal Kamandabat Cinta ibarat anggur. Barang siapa meneguknya, ia akan merasa semakin dahaga...
Baca lebih lajut
MENCARI TUBUH ;Sebuah Catatan Perjalanan
Oleh Syamsul Pranata Ethnografi-Ethnoreflika “Ethnografi; proses eksplorasi sistem tanda...
Baca lebih lajut
Degradasi Sastra di Karawang
Oleh WS Restu Karawang. Kota yang namanya tercatat dalam salah satu puisi Chairil Anwar,...
Baca lebih lajut
Radikalisme
Oleh Rudolf Puspa Ngamuk. Sebuah kata yang dicari terjemahan bahasa asingnya hampir-hampir nggak...
Baca lebih lajut
